Dok: Humas Untar – VC
Universitas Tarumanagara melalui Lembaga Pembelajaran & Inovasi Akademik sukses menyelenggarakan Lokakarya Kurikulum Berdampak selama dua hari, Kamis–Jumat (7–8/8). Kegiatan ini bertujuan memperkuat pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing global.
Workshop Kurikulum Berdampak diikuti oleh peserta dari seluruh program studi di Untar. Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Tarumanagara, dilanjut dengan sambutan dari Kepala Lembaga Pembelajaran & Inovasi Akademik, Dr. Ir. Steven Darmawan, S.T., M.T., serta Wakil Rektor Untar, Ibu Sri Tiatri, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog yang sekaligus meresmikan kegiatan lokakarya.
Rangkaian sesi materi menghadirkan narasumber pertama dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti – Kemendikbudristek RI, Ir. Mervin Tangguar Hutabarat, MSc., PhD mengenai penyusunan kurikulum percepatan S1–S2 dan S3, serta kurikulum untuk program gelar bersama dan gelar ganda.
Dok: Humas Untar – VC
Dok: Humas Untar – VC
Selanjutnya, Wakil Rektor Untar, Sri Tiatri, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog membawakan materi bertema “Memajukan Perguruan Tinggi Mewujudkan Kampus Berdampak Menuju Pendidikan Tinggi Masa Depan”, diikuti dengan sesi materi pembahasan kurikulum berdampak oleh Prof. Dr. Rasji, S.H., M.H.. Seluruh sesi berlangsung interaktif, disertai diskusi yang kaya gagasan dari setiap program studi.
Dok: Humas Untar – VC
Dok: Humas Untar – VC
Kegiatan hari kedua dibuka dengan pemaparan materi dari Kepala Lembaga Pembelajaran & Inovasi Akademik, Dr. Ir. Steven Darmawan, S.T., M.T. dengan tema “Designing Future-ready Curriculum: Toward Excellence, Flexibility, and Global Impact”. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan pemaparan final draft kurikulum dari masing-masing program studi.
Dok: Humas Untar – VC
Terakhir, kegiatan lokakarya ditutup oleh Kepala Lembaga Pembelajaran & Inovasi Akademik dengan apresiasi kepada seluruh peserta dalam kontribusi membangun kurikulum yang relevan dan akan diresmikan pada tahun ajaran 2025/2026.